Habis Gelap Terbitlah Terang
Setelah Gelap Terbitlah Terang, slogan yang sering terdengar ditelinga kita. Apa arti dari slogan ini sebenarnya? Nah bukannya saya begitu paham dengan slogan ini sehingga saya berkoar-koar ingin menyampaikan pesan yang terkandung dalam slogan ini , namun saya hanya sedikit mengungkapkan dengan bahasa saya sendiri apa yang dikandungi dalam slogan ini.
Sebagaimana kita ketahui , seseorang yang memiliki cita-cita yang tinggi akan melakukan usaha yang sangat maksimal untuk mencapai cita-citanya. Orang yang ingin menjadi seorang ulama termuka harus memulainya dari menjadi dai dari surau ke surai lalu dari masjid ke masjid sambil memperdalam ilmunya. Nah, dalam proses itu secara tindak sengaja seseorang itu menjalani masa gelapnya. Yang berupa penderitaan yang sangat mendalam. Karena tidak mudah untuk memulai dai, apalagi dalam kehidupan modern sekarang ini. Namun tidak menutup kemungkinan bagi yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil.
Kembali melihat sejarah ratusan tahun yang lalu, ketika perjuangan Islam menghadapi masa-masa sulitnya melawan sinyal-sinyal yang datang dari bangsa non-muslim. Umat Islam tidak ditakdirkan untuk menang sehingga hanya diam saja dan menunggu kemenangan serta kejayaan. Tetapi seluruh jiwa raga ditaruhkan untuk memperjuangkan Islam tetap berkobar di bumi yang Allah ciptakan ini. Karena umat islam paham benar yang telah di amanahkan oleh baginda Rasulullah kepada mereka.
Kita juga memperhatikan saat pemerintahan Suharto. Saat itu puncaknya otoriter pemerintahan. Dan kemudian setelah itu para organisasi sosial masyarakat juga dukungan mahasiswa dapat menjatuhkan Suharto dari jabatannya. Karena warga Indonesia waktu itu paham benar hidup adil, aman, dan makmur lebih indah.
Lalu kita melihat yang sekarang terjadi di Palestina. Bagaimana kondisi para warga disana? Apa yang mereka perjuangkan? Dan apa yang harus kita lakukan? Ingat "Habis Gelap Terbitlah Terang". Namun tidak berarti kita hanya duduk beristirahat lalu tidur merenungkan nasib mereka. Mereka memperjuangkan agama, memperjuangkan negaranya, melindungi keluarganya. Bukankah Palestina itu buminya Umat Islam? Sudah seharusnya kita mendoakan mereka dalam setiap dzikir kita. Dukungan yang berupa materil untuk mereka. Juga bantuan tenaga yang sangat mereka butuhkan. Jangan engkau anggap remeh satu sen yang engkau berikan kepada perjuangan umat ini!
Ini adalah bulan dzulhijjah yang di kenal juga dengan bulan Haji. Para jamaah haji sedang berkumpul di Masjidil Haram yang merupakan Qiblat umat muslimin. Ingat! Masjidil Aqsa pernah dahulu menjadi qiblat umat muslim sampai diturunkan ayat dalam surat al-Baqarah tentang pemindahan qiblat ke Masjidil Haram. Namun apa yang terjadi sekarang? Bagaimana kondisi Masjidil Aqsa yang menjadi tujuan Nabi dalam malam Isra? Semoga ini menjadi bahan renungan untuk kita semua. Terlebih untuk penulis sendiri. Tetaplah yakin, walaupun kita tidak dapat hadir untuk berjihad bersama mereka secara dhahir, tetapi secara batin kita akan selalu ada untuk mereka.
0 komentar:
Posting Komentar