Diberdayakan oleh Blogger.

Menuju Arah Kebaikan

Dalam hidup ini kita dituntut untuk memilih. Pilihan yang diberikan kepada kita cuma dua, ingin menuju ke kanan atau ke kiri.

Menuju arah kebaikan sebenarnya tidaklah sulit. Semuanya berawal dari niat. Niat itu berada di hati. Maka sebelum kita melakukan sesuatu, yang harus diperhatikan terlebih dahulu yaitu hati. Jika hati baik maka segala yang dihasilkan insyaAllah baik.

Setelah memberikan vitamin untuk hati, maka hiasilah ia dengan perbuatan terpuji, sehingga menjadikan tanah yang subur menjadi lebih indah dengan taman yang dihiasi oleh bunga-bunga indah.

Setiap insan selalu mendambakan kebahagian di dunia dan di akhirat. Namun doa tidak sekedar doa, harus diiringi dengan usaha untuk mencapai kebahagian tersebut. Usaha disini bisa berupa amal ibadah kepada Allah juga muamalah kepada hamba, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah. Namun tidak ada suatu amal itu kecuali berdasarkan niatnya. Sehingga sebagian besar ulama berpendapat, niat seseorang itu lebih baik dari pada amalnya, namun jika ia berniat lalu mengamalkannya maka itu yang sangat baik baginya.

Penulis berikan contoh, ada seorang dokter yang telah mengambil spesialis bedah di Kairo, ia kemudian belajar S1 kembali di Al Azhar, disamping itu beliau rutin mengikuti halaqah keilmuan yang pada saat itu ilmu hadist. Beriringin dengan selesainya studi sarjana di Al Azhar beliau telah faqih dalam ilmu hadist. Dan sekarang beliau menjadi dokter bedah pada hari minggu sampai kamis dan menjadi ahli serta mengajar hadist pada hari jum'at dan sabtu.

Ketika manusia itu memang benar-benar sungguh dalam kebaikan, maka ketika ia merasa dalam keadaan baik, ia akan selalu terus mencari amal yang lebih baik. Semoga kita selalu istiqamah dalam amal kebaikan yang mewarnai hidup kita.

0 komentar:

Posting Komentar