Diberdayakan oleh Blogger.

Cara Berdoa

“Kenalilah Allah di kala lapang, niscaya Allah akan mengenalimu di kala sempit” (HR. Tirmidzi).

Doa kadangkala sangat musiman dilakukan oleh sebahagian hamba di dunia ini. Hanya di saat-saat tertentu saja dilakukan, seperti di saat susah atau menderita; sedangkan di saat senang, tidak. Dan bahkan ada yang sengaja melupakan Allah, sehingga sangat wajar adanya sindiran dariNya: “Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya” (QS. Yunus: 12).

Doa musiman seakan menunjukkan bahwa sangat musiman membutuhkan Allah. Padahal sesungguhnya setiap hamba tak pernah lekang dari pertolongan Allah. Setiap saat membutuhkan berbagai bantuanNya. Bahkan banyak kebutuhan yang sudah diberikan sebelum memintanya. Namun ada sebahagian kebutuhan yang lain yang sengaja ditangguhkan, untuk melihat sejauhmana hamba-hambaNya yang telah dikaruniai akal mau berusaha dengan cara berdoa dan bekerja untuk memperolehnya. Allah senang bila hamba- hambaNya terus meminta kepadaNya.

Peluang ini sepantasnya dimanfaatkan, agar senantiasa merasa berada dalam lindungan Allah. Dengan cara ini, harapan baik akan selalu hidup di dalam hati bahkan di saat susah. Allah berjanji akan tak mengabaikan hamba- hambaNya yang selalu mengingatNya di kala apapun.

0 komentar:

Posting Komentar