Pergunakan Waktu Luang dan Sehatmu
Banyak manusia lupa darimana dia berasal. Sehingga membuatnya seakan-akan adalah raja di bumi ini. Tidak pernah memikirkan rahmat dan nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya. Ia terus mengikuti hawa nafsunya sampai akhirnya ia menyesal disuatu hari dimana semua nikmat, Allah cabut atasnya.
Waktu yang diberikan kepada kita selaku manusia adalah sama. Kalau dihitung dengan jam yang ditemukan oleh manusia yaitu 24 jam. Tidak lebih dan tidak kurang, tidak memandang derajat kekayaannya juga kehebatannya. Namun diantara waktu yang diberikan itu, banyak manusia yang menyia-nyiakannya dengan melakukan hal tidak mendatangkan manfaat.
Begitu juga halnya nikmat. Nikmat sehat badan dan pikiran, seseorang itu belum sakit, juga belum lemah. Ia melakukan hal-hal yang menjerumuskan ia kepada kemungkaran. Tidaklah sedetik pun ia mengingat bahwa nikmat yang ada padanya itu berasal dari Allah. Ketika ia sakit, maka disitulah baru mulai interaksinya mendekatkan diri kepada Allah. Namun tidaklah hina baginya dibandingkan orang yang tidak pernah mau menerima hidayah.
Setan memperlihatkan banyaknya kebutuhan hidup seseorang agar orang tersebut selalu merasa kekurangan. Ketika ia merasa kekurangan maka ia akan menuntut lebih dari apa yang ia miliki. Karena faktor inilah banyak manusia yang terjerumus dalam kasus korupsi, perampokan, pembunuhan dan lainnya. Ia akan memandang orang lain yang derajat hartanya diatas dia sebagai musuh. Lalu dimanakah letak persaudaraan sesama insan dimuka bumi ini?
Setan tidak mengajarkan manusia berpikir dengan benar tapi ia mengajarkannya manusia agar merasa selalu benar. Sifat inilah yang harus diubah sedini mungkin. Alangkah buruknya ketika seseorang menganggap hal yang sudah jelas-jelas buruk adalah baik dan sebaliknya. Kembalilah kepada nikmat luang dan sehat yang Allah berikan, sehingga dengan mengingatnya juga akan selalu teringat bahwa mati adalah hal yang paling dekat dengan manusia.
Luqman menasehati anaknya "Hai anakku, janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu merepotkan dunia saja, karena engkau di ciptakan Allah bukan untuk dunia saja. Sesungguhnya tidak ada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya oleh dunia". Semoga kita dapat memperbaiki perbuatan buruk yang pernah kita kerjakan dan memulai kembali hidup dengan selalu mengingat nikmat waktu dan sehat yang Allah berikan. Semoga!
0 komentar:
Posting Komentar