Merenungi Persahabatan
Kata sahabat lumayan sulit untuk di artikan, bukan karena tidak memiliki arti, namun karena kata tersebut memiliki arti yang berubah setiap harinya. Namun yang jelas sahabat merupakan ikatan pertemanan seseorang terhadap lainnya. Mendengar kata sahabat, pikiranku langsung tertuju mundur beberapa tahun yang lalu tepatnya masa SMA.
Banyak orang yang mengakui masa SMA itu masa yang indah. Namun aku katakan, sebenarnya bukan mutlak masa SMA yang indah. Tapi keindahan itu muncul karena pada saat tersebut seseorang sudah dapat merasakan sesuatu dengan hati. Disana muncullah kata persahabatan, sahabat sejati, karena segalanya mulai dinilai dengan hati.
Kalau saja tidak berasal dari hati, maka aku katakan, masa kuliah itu lebih indah dari masa SMA. Karena masa kuliah pengalaman yang di dapat lebih seru, lebih fantastis. Jadi sekarang bisa disimpulkan, persahabat itu hanya bisa dinilai dengan hati. Karena kalau hanya dengan akal itu namanya teman, sebab teman dengan sahabat itu berbeda 180 derajat.
Mungkin kalau aku menghitung, aku memiliki lebih dari sepuluh teman dekat. Namun aku mengalami kesulitan untuk menilai yang mana sahabat dan yang mana bukan. Tidak mungkin aku mengklaim semua teman terdekat itu sahabat. Sampai pada akhirnya aku mampu menilai. Ternyata aku tidak memiliki lebih dari 3 sahabat, dan bisa jadi penilaianku ini salah juga. Dan yang anehnya itu semua tidak ada ikatan sama sekali ketika aku sudah melanjutkan kuliah. Aku semakin ragu apakah aku memiliki sahabat.
Tidak mudah untuk menunjuk itu sahabat aku. Apalagi berkata aku ingin mencari sahabat, lebih sulit lagi. Jadi jangan sembarang mengangkat seorang dan memasang pangkat di bajunya sebagai sahabat!
0 komentar:
Posting Komentar